Buscar

Rabu, 23 Maret 2011

Mengenal Islam di Jepang

“ Apa yang melintas di pikiran kita tentang Negara Jepang? Mungkin yang terlintas hanya sebatas kecanggihan teknologi, etos kerja,gedung - gedung pencakar

Kita sudah mengetahui bahwa Negara Jepang bukan merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti halnya Indonesia.Karena Jepang tidak terlalu menganggap penting masalah tentang agama. Oleh sebab itu perkerja, mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di negeri sakura tersebut dituntut menjaga diri agar tetap istiqomah. Menurut data umat islam yang tinggal disana mengaku tidak terlalu sulit untuk mengerjakan sholat 5 waktu, sholat malam ataupun sholat malam.Karena sholat 5 waktu dapat dikerjakan pada waktu istirahat kerja ataupun kuliah.

Di Jepang juga terdapat suatu tempat yang bernama Islamic Center tempat tersebut biasanya di gunakan untuk tempat berkumpul orang – orang islam yang berada di Jepang. Di daerah Tokyo ada beberapa masjid dan mushala di kampus – kampus yang terdapat banyak mahasiswa yang beragama islam ( Tentu saja masjid dan mushola di Jepang sangat berbeda jauh dengan yang berada di Indonesia. Masjid dan mushola dikelola oleh orang – orang muslim dari Arab Saudi, Pakistan dan Turki. Dan suara adzan atau yang lainnya yang berasal dari masjid tidak boleh sampai terdengar sampai keluar masjid.

Masjid – masjid dan Mushola – mushola disana juga juga melaksanakan sholat fardhu dan sholat sunah seperti halnya sholat jum’at dan sholat – sholat lainnya. Akan tetapi karena masalah jarak yang sangat jauh, maka sholat diadakan sendiri oleh umat muslim yang berada di daerah tersebut.Dan biasanya sholat jum’at dilaksanakan di kampus – kampus karena jam istirahat di Jepang sekitar jam 12 : 10 sampai jam 13 : 20 waktu setempat, biasanya jam – jam istirahat inilah digunakan untuk sholat jum’at jika bertepatan saat hari jum’at.

Bahasa yang digunakan pada saat khotbah jum’at yaitu bahasa Inggris karena bahasa Inggris sudah dianggap bahasa pemersatu mahasiswa disana. Khotibnyapun di gilir setiap minggunya dan khotbah juga dibawakan dengan bahasa Inggris.

Di Jepang membuat jadwal sholat sangat berbeda dengan Indonesia yang relatif teratur, waktu sholat shubuh di jepang dapat dilaksanakan pukul 2 : 40, ada pula waktu shubuh jam 5 : 30. Karena sebab itu, jika di Jepang sedang mengalami waktu siang yang lebih panjang maupun sebaliknya. Waktu tersebut sangat mempengaruhi terutama pada saat Bulan Ramadhan yang diperkirakan pada tahun – tahun kedepan puasa di Jepang akan mengalami waktu siang yang lebih panjang.

Ternyata masyarakat Jepang sangat menghargai antar umat beragama terutama dengan orang muslim.Pengetahuan tentang makanan – makanan haram seperti daging babi dan sake. Sehingga jika ada kegiatan besar mereka akan memisahkan antara makanan yang halal dengan yang haram. Akan tetapi mereka bisa menjadi tidak menghargai orang islam yang tidak konsisten dengan apa yang mereka ucapkan.

 
Jendela Khasanah | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger