Buscar

Rabu, 07 Desember 2011

Opini Rekening Gendut "PNS Muda"

Oleh W RIAWAN TJANDRA, Direktur Program Pascasarjana dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Yogyakarta

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengungkap adanya rekening miliaran rupiah milik sepuluh pegawai negeri sipil muda. Rekening yang berindikasikan adanya tindak pidana pencucian uang negara ini sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Para pegawai muda ini umumnya golongan IIIB sampai IV yang potensial dan menduduki tempat-tempat strategis di lembaga negara, seperti bendahara. Sebenarnya, PPATK sejak tahun 2002 sudah melaporkan adanya 1.800 rekening senilai miliaran rupiah milik para PNS muda ini.

Terkait dengan birokrasi, Mill dalam Considerations on Representative Government (1961) pernah menyatakan, di luar bentuk perwakilan, hanya birokrasi yang memiliki keterampilan dan kemampuan politik tinggi, bahkan birokrasi yang dijalankan atas nama sistem pemerintahan monarki atau aristokrasi.

Posisi birokrasi pemerintah di Indonesia, yang dalam sistem pemerintahan berpuncak pada presiden selaku kepala eksekutif, memiliki kekuatan politik yang amat besar. Dari pembuatan undang-undang di pusat, peraturan daerah di daerah, hingga peraturan pelaksanaan serta eksekusi aturan, semua membutuhkan peran para birokrat.

Sayangnya, kekuasaan besar yang dimiliki mesin birokrasi dan tidak dikendalikan melalui sistem kontrol memadai itu—baik pengawasan politis, fungsional, maupun yudisial—berpotensi untuk disalahgunakan (abuse of power). Jalinan mafia birokrasi selama ini telah berkelindan dengan cabang kekuasaan negara lainnya, entah itu legislatif ataupun yudikatif, bahkan juga tak jarang bersekongkol dengan mafia bisnis yang menjalankan praktik-praktik bisnis kotor.

Temuan rekening haram PNS muda tersebut harus dilanjutkan dengan menelusuri aliran kewenangan vertikal dari hierarki satuan jabatan di atasnya sebagai pejabat pengelola keuangan negara/daerah ataupun secara horizontal pada arus percaloan dalam tender pengadaan barang/jasa dan konspirasi dalam berbagai proses administratif.

Pola korupsi

Praktik-praktik korupsi birokrasi yang dilaksanakan selama ini umumnya terpola dalam empat bentuk, yaitu (1) cost-reducing corruption (pejabat menurunkan biaya agen/rekanan di bawah standar tertentu); (2) cost-enhancing corruption (pejabat menaikkan biaya dalam pelayanan); (3) benefit-enhancing corruption (pejabat meminta bagian keuntungan dari agen/rekanan secara melawan hukum); dan (4) benefit-reducing corruption (pejabat birokrasi langsung memotong biaya dari agen/rekanan).

Semua berlangsung melalui.......(selengkapnya baca Harian Kompas, Kamis 8 Desember 2011, halaman 6)

Jumat, 25 November 2011

Dimana rumahmu Nak?

"Dimana rumahmu Nak?"

Orang bilang anakku seorang aktivis . Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana . Orang bilang anakku seorang aktivis.Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis .Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.

Anakku,sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.

Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini .Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku..

Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?

Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?

Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku..

Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?

Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..

Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai."

***COPAS DARI GROUP FULDKT INDONESIA***

Kamis, 03 November 2011

Kajian Ibnu Khaldun

Divisi Syiar Skif Ibnu Khaldun mengadakan kajian tentang Aqidah pada mahasiswa. Acara tersebut mendatangkan pembicara Fahlul Amri, S.IP. Kajian aqidah diselenggarakan karena merupakan dasar dari setiap muslim, dengan adanya acara ini diharapkan dapat mengubah pemikiran-pemikiran yang tidak islami pada mahasiswa. Target peserta acara ini adalah seluruh civitas akademika yang ada di UMY sehingga tidak hanya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY tetapi juga mahasiswa dari fakultas lainnya. Meski baru dimulai dari tingkat fakultas diharapkan kedepannya cangkupan peserta dapat lebih meluas hingga seluruh fakultas di UMY. Acara ini akan diselenggarakan setiap hari selasa setiap minggunya

Minggu, 17 Juli 2011

Zuhud

Zuhud artinya adalah orang yang lebih mementingkan akhirat dibandingkan duniawi akan tetapi orang yang dikenal dengan sebutan zahid tersebut tidak mengesampingkan urusan dania tetapi hanya menganggap dunia sebagai wadah untuk menuju akhirat. Dan ciri - ciri orang yang mempunyai sifat zuhud

  1. Hidup selalu sederhana tidak bergelimang harta
  2. selalu mementingkan kehidupan akhirat
  3. tingkah lakunya sopan

Sabtu, 09 Juli 2011

Tipe - Tipe Mahasiswa

  1. Kupu - Kupu maksudnya mahasiswa yang perkerjaannya Kuliah Pulang, Kuliah Pulang
  2. Kura - Kura maksudnya mahasiswa yang kerjaannya kuliah rapat, kuliah rapat organisasi
  3. Kuda - Kuda mahasiswa yang kerjaannya Kuliah Dakwah, kuliah dakwah

So, teman - teman termasuk tipe yang mana y?

Rabu, 01 Juni 2011

Seminar Jurnalistik


Kamis ( 26 / 5 ) yang lalu, Departemen Pers & Penerbitan ( P & P ) UKI JAA mengadakan Seminar Jurnalistik dengan judul tema You = a Journalist yang disenggarakan di AR Fachrudin B lantai 5. Acara ini di senggarakan dengan maksud agar memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan juga umum untuk menjadi citizen journalist. Acara ini dihadiri pembicara dari DETIK dan juga KOMPAS, DETIKCOM diwakili oleh Bapak Bagus Kurniawan. Beliau juga membagi banyak ilmunya dalam acara tersebut, dan beliau berpesan kepada seluruh peserta yang mempunyai keinginan menjadi wartawan janganlah dijadikan sebagai ladang mencari uang karena perkerjaan sebagai wartawan adalah perkerjaan yang yang menggunakan hati karena gaji sebagai seorang wartawan hanya sedikit tuturnya sambil tertawa.Setelah berbagi ilmu dan pengalaman tibalah sesi pertanyaan ada salah satu peserta yang bertanya “ bagaimana suka duka menjadi seorang wartawan “. Pak Bagus menanggapi pertanyaan pertama beliau mengutarakan kesenangan menjadi seorang wartawan adalah banyak jalan – jalan dan dukanya menurut penuturan beliau adalah sering meninggalkan keluarga karena harus meliput di luar kota,bangun tengah malam karena dituntut meliput kejadian pada saat itu juga tetapi itu tidak menjadikan sebagai halangan malah beliau menganggap sebagai tantangan tersediri.Setelah pertanyaan itu acarapun berakhir dan sebelum acara tersebut ditutup ada pemberian cindra mata kepada pembicara.

Rabu, 23 Maret 2011

Mengenal Islam di Jepang

“ Apa yang melintas di pikiran kita tentang Negara Jepang? Mungkin yang terlintas hanya sebatas kecanggihan teknologi, etos kerja,gedung - gedung pencakar

Kita sudah mengetahui bahwa Negara Jepang bukan merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti halnya Indonesia.Karena Jepang tidak terlalu menganggap penting masalah tentang agama. Oleh sebab itu perkerja, mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di negeri sakura tersebut dituntut menjaga diri agar tetap istiqomah. Menurut data umat islam yang tinggal disana mengaku tidak terlalu sulit untuk mengerjakan sholat 5 waktu, sholat malam ataupun sholat malam.Karena sholat 5 waktu dapat dikerjakan pada waktu istirahat kerja ataupun kuliah.

Di Jepang juga terdapat suatu tempat yang bernama Islamic Center tempat tersebut biasanya di gunakan untuk tempat berkumpul orang – orang islam yang berada di Jepang. Di daerah Tokyo ada beberapa masjid dan mushala di kampus – kampus yang terdapat banyak mahasiswa yang beragama islam ( Tentu saja masjid dan mushola di Jepang sangat berbeda jauh dengan yang berada di Indonesia. Masjid dan mushola dikelola oleh orang – orang muslim dari Arab Saudi, Pakistan dan Turki. Dan suara adzan atau yang lainnya yang berasal dari masjid tidak boleh sampai terdengar sampai keluar masjid.

Masjid – masjid dan Mushola – mushola disana juga juga melaksanakan sholat fardhu dan sholat sunah seperti halnya sholat jum’at dan sholat – sholat lainnya. Akan tetapi karena masalah jarak yang sangat jauh, maka sholat diadakan sendiri oleh umat muslim yang berada di daerah tersebut.Dan biasanya sholat jum’at dilaksanakan di kampus – kampus karena jam istirahat di Jepang sekitar jam 12 : 10 sampai jam 13 : 20 waktu setempat, biasanya jam – jam istirahat inilah digunakan untuk sholat jum’at jika bertepatan saat hari jum’at.

Bahasa yang digunakan pada saat khotbah jum’at yaitu bahasa Inggris karena bahasa Inggris sudah dianggap bahasa pemersatu mahasiswa disana. Khotibnyapun di gilir setiap minggunya dan khotbah juga dibawakan dengan bahasa Inggris.

Di Jepang membuat jadwal sholat sangat berbeda dengan Indonesia yang relatif teratur, waktu sholat shubuh di jepang dapat dilaksanakan pukul 2 : 40, ada pula waktu shubuh jam 5 : 30. Karena sebab itu, jika di Jepang sedang mengalami waktu siang yang lebih panjang maupun sebaliknya. Waktu tersebut sangat mempengaruhi terutama pada saat Bulan Ramadhan yang diperkirakan pada tahun – tahun kedepan puasa di Jepang akan mengalami waktu siang yang lebih panjang.

Ternyata masyarakat Jepang sangat menghargai antar umat beragama terutama dengan orang muslim.Pengetahuan tentang makanan – makanan haram seperti daging babi dan sake. Sehingga jika ada kegiatan besar mereka akan memisahkan antara makanan yang halal dengan yang haram. Akan tetapi mereka bisa menjadi tidak menghargai orang islam yang tidak konsisten dengan apa yang mereka ucapkan.

Jumat, 14 Januari 2011

Kata - kata Mutiara Bung Karno

Beberapa kata-kata adalah sebagai berikut.

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan” (Bung Karno)

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)

“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)

"Aku sangat mencintai keluargaku, Aku juga sangat mencintai rakyatku, Tapi seandainya aku harus memilih salah asatu diantara kedua itu, maka aku akan memilih rakyatku " (Bung Karno)

Ini dadaku, mana dadamu?
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi
Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik
Kita hadapi dengan konfrontasi politik
Kalau Malaysia mau konfrontasi militer
Kita hadapi dengan konfrontasi militer
(Bung Karno)

"Kalau kata-kata tidak dapat menyehatken jiwa yang keblinger, apa boleh buat; turunlah senjata berbicara dengan bahasa yang lebih kuat" (Bung Karno)

 
Jendela Khasanah | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger